Apa kabar?
Sudah lama absen dari blog ini.
Sampai lupa email masuknya.
Kalau diingat-ingat bisa mengenal tulisan pasti sejak jaman sd
Tulis curhatan di diary yang
pakai gembok
Panik gimana cara nyembunyiin
dari orang-orang di rumah
Lalu bisa mengenal blog seperti
ini dari sahabat lama ku
Tyas dan Kak Rani
Saya jadi mencintai
tulisan-tulisan yang menyemangati
Omong-omong,
Kabar saya baik
Hanya pikiran yang selalu rumit
Kebetulan memiliki sedikit
waktu luang, saya sempatkan mencurahkan isi hati
Karena semakin kesini, saya
semakin paham pentingnya mencurahkan perasaan
Tidak semua benar-benar
mengerti
Tidak benar-benar peduli.
Postingan ini saya dedikasikan
untuk diri saya yang mampu melewati tahun ter-penuh-drama di 2018.
Saya mencari-cari orang untuk
menguatkan saya, padahal diri sendiri juga bisa.
-----
Dear self,
Thank you for always give your
best to everyone. Terima kasih telah sekuat ini bertahan. Untuk air mata yang
jatuh karena kebahagiaan ataupun kecewa. Terima kasih Echa, telah berusaha
merubah sifat yang buruk sedikit demi sedikit. Bukan untuk orang lain.
Melainkan diri sendiri. Yang kuat ya :) Tahun ini akan banyak hal-hal yang
mengejutkan. Pastinya akan selalu baik. Tuhan pasti persiapkan skenario hidup
kamu yang unik. Tentu karena kau mampu melewatinya. Mulailah bisa membagi
waktumu bagi teman-teman lamamu, bertegur sapalah. Hilangkan kebiasaan
pemalumu.
Capek ya?
Gapapa. Itu namanya proses.
Inget aja kalau belum indah, belum ending namanya. Kalau ada yang buat kecewa,
maafin aja. Tapi jangan lakuin itu ke orang lain. Kamu tau hal itu akan
nyakitin banyak pihak. Semakin dewasa kamu harus paham dalam berkomunikasi itu
penting sekali saling menghargai. Jangan sampai ejekanmu menyinggung perasaan
orang lain. Kita bukan lagi anak sekolah yang bercanda murahan lalu saling tertawa.
Semakin dewasa setiap orang punya prinsip. Jangan diusik ya :)
Pelayanannya jangan berhenti
ya. Tapi jangan melulu menyalahkan diri sendiri tentang apa yang sedang
terjadi. Bukan tugasmu untuk membahagiakan semua orang. Meskipun cuek, jangan
lupa perhatian sama orang tua dan keluarga ya, Cha.
Jaga kesehatan. Jangan nyerah
di kerjaan. Tekanan ada itu melatih kita biar gak lemah. Susah lho cari kerja.
Hubungan dengan sesama juga
dijaga. Kalahin ego sesekali. Jangan sungkan untuk sering-sering minta maaf
jika ada masalah. Tapi tetap punya harga diri. Prinsip. Supaya tidak mudah
direndahkan orang lain. Jangan sampai rasa sayang itu yang menghancurkan. Kita
tidak penah bisa melihat isi hati orang lain. Lagi-lagi, jaga sikap ya.
Thank you Echa sudah berjuang
sejauh ini. Berusaha berprestasi di perkuliahan yang dari dulu masih
beranggapan "bukan jurusan yang diinginkan". Tapi bisa kan?
Udah dibilangin, Tuhan tuh
keren kalo siapin skenario.
Jangan terlalu memikirkan
perasaan orang juga. Sesekali penting untuk menyayangi diri sendiri.
Sharing ke orang yang tepat.
Atau kalau buntu, tulis aja disini. Buat dirimu selega dan senyaman
mungkin dalam menjalani hari-hari.
Kalau sempet sakit hati sama
kata-kata orang lain, maafin ya :)
Kamu tau kan gaenaknya gak di
maafin tanpa tau kesalahan nya apa. So, don't do that for others.
Umur sudah mau 22, lebih dewasa
lagi. Kerja keras lagi buat bikin seneng orang rumah. Memang gaakan pernah
terbalas kebaikan mereka, tapi setidaknya membahagiakan semampumu sudah cukup
buat mereka.
Jangan menggantungkan mood mu
kepada satu orang. Jangan ketergantungan. Kamu bisa. Hanya saja belum waktunya.
Sedih boleh, nangis-nangis sendirian boleh. Tapi jangan tunjukan kelemahanmu
sama orang lain. Bisa jadi mereka hanya mengejekmu.
You're beauty as you are.
Jangan suka bandingin diri sendiri sama orang lain. Apalagi orang lain yg
ngebandingin. Cuekin aja . Tandanya mereka gak benar-benar mengenalmu. Jangan
sampai trauma-mu untuk beberapa hal muncul karena mulut jahat mereka.
Semangat, Echa!
-i love me-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar