Laman

Rabu, 11 April 2012

 Aku telah melangkah di jalanmu; semampunya. Saat ku percaya tak mampu lagi, itu pertanda aku harus pergi. Penantian semu itu setidaknya mengajarkan dua hal: ketabahan dan kebodohan. Sesekali berbuat bodoh itu perlu kok. Anggap saja sebagai proses pembelajaran dari kesalahan. Sebodoh bodohnya, toh aku bergeming mencintaimu. Hanya, aku tak cukup pintar & sabar menantimu. - @moammaremka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar